Istiqamah Setiap Pekan, Ustaz Akram Tempuh Perjalanan Jauh Demi Taklim dan Tarbiyah di Sinjai Barat

Sinjai.Wahdah.Or.Id — Di balik tenangnya Desa Botolempangan, tersimpan kisah perjuangan dakwah yang menginspirasi. Setiap pekannya di hari kamis, Ustaz Akram, S.Pd., M.Pd. dengan penuh keikhlasan menempuh perjalanan jauh dari Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, menuju Masjid Saadatud Darain, Dusun Rumpala, Desa Botolempangan, Kecamatan Sinjai Barat (19/06/2025). Jalanan terjal, medan berbatu, dan gelapnya malam tidak pernah menyurutkan semangat beliau untuk membina umat di pelosok.

Kegiatan pembinaan diawali dengan tarbiyah selepas Salat Asar, lalu dilanjutkan taklim umum selepas Magrib hingga menjelang Isya. Tarbiyah ini menjadi wadah penguatan iman, pembinaan karakter, dan pendalaman dasar-dasar Islam bagi para jamaah setempat, terutama kalangan pemuda dan bapak-bapak.

“Saya usahakan datang lebih awal, yakni sekitar pukul 2 siang (14.00), agar bisa sampai tepat waktu Salat Asar di sana. Kalau bisa lebih awal, saya bisa mulai tarbiyah lebih tenang,” ungkap Ustaz Akram.

Setelah Magrib, majelis ilmu kembali dilanjutkan dengan taklim terbuka untuk seluruh jamaah, membahas tema-tema keislaman seperti akidah, fiqih, adab, dan motivasi dakwah. Meskipun harus pulang larut malam melewati gelap dan sulitnya akses jalan, beliau tetap istiqamah.

“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur atas kehadiran Ustaz Akram mengisi tarbiyah dan taklim. Beliau terkadang harus pulang larut malam menyusuri gelap dan sulitnya akses jalan,” ujar Ansar, S.Pd., salah satu jamaah Masjid Saadatud Darain.

Pada salah satu malam Jumat, tim Media dan Komunikasi Wahdah Islamiyah Sinjai turut meliput langsung perjalanan dakwah ini. Ikhlasul Amal, kru Medikom yang mendokumentasikan, menyampaikan kesan mendalam.

“Kami melihat sendiri perjuangan beliau dari rumah. Jalan yang ditempuh tidak mudah, tapi semangatnya luar biasa. Ini benar-benar teladan dalam berdakwah,” ujarnya.

Kehadiran Ustaz Akram tidak hanya menghidupkan masjid, tapi juga membangkitkan semangat keislaman warga desa. Kini, Masjid Saadatud Darain bukan hanya tempat ibadah, tapi juga menjadi pusat tarbiyah dan pembinaan ruhiyah masyarakat pelosok Sinjai Barat.