Hadir dalam kegiatan tersebut, Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Bapak Aslam Patonangi, Ketua DPP Wahdah Islamiyah dan para tamu undangan dari Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama, Muhammadiyah, Hidayatullah, dan Mathlaul Anwar Sulawesi Selatan.

Dalam Sambutannya, Bapak Aslam Patonangi berpesan agar Wahdah Sulsel dapat mensolidkan diri secara internal. “Soliditas melambangkan suatu keutuhan internal karena suatu organisasi baru bisa maksimal jika solid secara internal. Dan soliditas merupakan faktor utama mendukung mampu tidaknya kita berkolaborasi. Karena kolaborasi melibatkan dua komponen atau lebih.” jelasnya.

Mantan Bupati Pirang dua periode ini menambahkan, agar Wahdah terus mendukung pemerintah dalam implementasi berbagai program pemerintah di bidang kemasyarakatan dan di bidang lainnya. “Kami memiliki banyak program yang membutuhkan sinergi dan kolaborasi dengan kader-kader wahdah Islamiyah. Tadi ketua DPW dan DPP Wahdah menyampaikan bahwa Wahdah mengintervensi prevalensi stunting. Ini isu nasional bapak ibu.” tambahnya.

Beliau juga mengingatkan agar Wahdah bersinergi dengan pemerintah daerah untuk masalah stunting ini. “Oleh karena itu mohon kiranya ketua DPP, DPW, dan DPD bahwa mitra penurunan prevalensi stunting ini ada di kabupaten kota, dinas kesehatan, BKKBN sebagai sekretariat percepatan penurunan stunting mohon diperkuat kolaborasinya dan sinergitasnya.” jelasnya. 

Bapak Aslam menutup sambutan Gubernur dengan harapan agar Wahdah Islamiyah terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya jiwa entrepreneurship. “Generasi muda didorong untuk berwirausaha dan menciptakan lapangan kerja, seperti yang kita bicarakan tadi, pak ustaz. Ini dapat membangun dasar perekonomian yang kuat dan mendorong inovasi kreatif. Jangan sampai anak-anak kita maunya jadi PNS semua. Salama ki’ topada salama.” tutupnya.