JENEPONTO, wahdah.or.id – Sekretaris daerah Kabupaten Jeneponto, Muhammad Syafruddin Nurdin menyampaikan apresiasi kepada para relawan Wahdah Islamiyah yang telah membantu proses penanggulangan bencana gempa di Kabupaten Jeneponto.
Syafruddin dalam kesempatan tersebut juga menyebutkan bahwa banjir yang terjadi pada tahun ini adalah yang paling besar sepanjang berdirinya Kabupaten Jeneponto.
“Yang saya herankan baru kali ini daerah perkotaan dilanda banjir padahal sebelum-sebelumnya tidak. Saya pikir itu tsunami,” ujar Syahfruddin, saat ditemui di Masjid Agung Jeneponto di Balang Toa, Binamu, Balang Toa, Jeneponto, Ahad (27/1/2019).
Ia berkisah, saat kejadian banjir, Selasa (22/1/2019) salah seorang ajudannya menyebut bahwa terlihat air bah yang mulai mengalir dari balik jalan-jalan.
“Awalnya saya tidak percaya. Namun setelah saya cek ternyata memang benar,” terangnya.
Saat itu, Syahfruddin berada diatas mobil. Karena dari arah depan air bah sudah menggenang, akhirnya ia terpaksa membalikkan arah kendaraannya. Setelah berhasil lolos ia terkejut. Seluruh mobil di jalanan sudah terendam banjir. Bahkan, tambah Syafruddin, sebuah rumah beserta isinya hanyut dibawa arus.
“Kasihan mereka, menabung bertahun-tahun dan hanya sehari hartanya habis,” tuturnya.
Ia berharap, agar relawan Wahdah Islamiyah bisa tetap mendampingi masa pemulihan ini. Bahkan jika perlu, program dakwah yang dibingkai dalam kegiatan trauma healing bisa diadakan.
Menurutnya warga banyak yang hingga masih berada di pengungsian seperti di lantai dua Masjid Agung Jeneponto ini karena masih trauma dengan musibah yang mereka alami.
“Saya suka dakwah. Dan saya suka orang yang mau berdakwah dan saya siap bantu,” pungkasnya.[]
Sumber dari: https://wahdah.or.id/sekda-jeneponto-apresiasi-relawan-wahdah-islamiyah/