Sinjai.Wahdah.Or.Id — Raudhatul Athfal (RA) Qurrata A’yun Wahdah Islamiyah Sinjai kembali menorehkan momen bersejarah dengan menggelar penamatan santri Angkatan XX pada Sabtu, 21 Juni 2025. Bertema “Tumbuh Menjadi Generasi yang Religius dan Unggul”, kegiatan ini menjadi momentum syukur dan apresiasi atas keberhasilan pendidikan Islam di usia dini yang telah berlangsung konsisten sejak tahun 2005.
Acara ini berlangsung meriah dan khidmat, dibuka oleh MC cilik yang tampil mengesankan, dan dimeriahkan oleh berbagai persembahan dari siswa, mulai dari hafalan Al-Qur’an, hadits, doa-doa harian, nasyid, hingga asmaul husna.
Dalam sambutannya, Ketua Yayasan Pendidikan Al-Islami Sinjai (YPAIS), Ustaz Fadli Aiman, S.H., M.H., menyampaikan rasa syukur atas dukungan semua pihak, khususnya orang tua, para guru, dan pemerintah.
“Ada tiga elemen penting dalam keberhasilan pendidikan: pemerintah, guru, dan orang tua. Proses belajar tidak akan maksimal jika tidak ada sinergi di antara ketiganya,” ungkapnya.
Beliau juga menyampaikan permohonan maaf atas segala keterbatasan pelayanan yayasan, seraya mengajak para orang tua untuk tetap memberikan perhatian terhadap pendidikan lanjutan anak-anak.
“Alhamdulillah sekarang Wahdah Islamiyah telah membina tiga SDIT dan juga tersedia jenjang SMP dan SMA. Tinggal dipilih, di mana kita ingin anak-anak kita melanjutkan. Semoga mereka menjadi generasi yang shalih-shalihah dan terus tumbuh dalam nilai-nilai Qur’ani,” pungkasnya.
Selanjutnya, Dr. H. Syamsuddin, S.Pd., M.Pd.I., Kepala kasi pendidikan madrasah (Penmad) kementrian agama sinjai yang turut membuka acara secara resmi, menyampaikan apresiasi mendalam terhadap peran RA Qurrata A’yun dalam mencetak generasi Islam sejak dini.
“Alumni-alumni RA Qurrata A’yun adalah generasi hebat. Semoga mereka menjadi qurrata a’yun—penyejuk mata—bukan hanya bagi orang tuanya, tapi juga bagi agama dan bangsa ini,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam membentuk karakter anak.
“Setiap anak lahir dalam keadaan fitrah. Tapi orang tualah yang mengarahkan. Sebagus apapun lembaganya, kalau orang tua tidak menjadi teladan, maka sulit anak kita menjadi qurrata a’yun yang sejati. Maka mari terus mendoakan anak-anak kita, terutama dalam sujud-sujud kita, dengan doa: Rabbana hablana min azwajina wa dzurriyyatina qurrata a’yun....”
Kesan pesan dari orang tua siswa turut memperkuat makna acara. Muhammad Hafid, S.Sy., M.H., mewakili wali murid, menyampaikan bahwa meskipun anaknya baru belajar di RA belum genap dua tahun, perubahan yang terjadi sangat signifikan.
“Anak kami dulu tidak terlalu semangat belajar dan menghafal. Tapi sekarang bukan hanya hafal Al-Qur’an, bahkan hadits-hadits pendek pun sudah lebih banyak dari kami orang tuanya. Ini tentu berkat bimbingan para guru yang amanah dan sabar. Kami merasa tenang menitipkan anak kami di sini,” ucapnya.
Penamatan ditutup dengan prosesi penyerahan piagam kelulusan dan sesi foto bersama. RA Qurrata A’yun Wahdah Islamiyah Sinjai kembali menegaskan komitmennya dalam membentuk generasi yang unggul dalam agama, akhlak, akal, jiwa, dan keturunan, sejalan dengan tujuan utama syariat Islam.