Sinjai.Wahdah.Or.Id — Dalam sambutannya pada acara penamatan RA Qurrata A’yun Wahdah Islamiyah Sinjai Angkatan XX 21 Juni 2025, Ustaz Fadli Aiman, S.H., M.H., selaku Ketua Yayasan Pendidikan Al-Islami Sinjai (YPAIS), menyampaikan pesan penting tentang pilar utama dalam dunia pendidikan: orang tua, guru, dan pemerintah.
“Proses belajar tidak akan maksimal jika tidak ada sinergi antara orang tua dan guru. Ketika ketiganya bersatu—pemerintah sebagai payung hukum dan pemberi fasilitas, guru sebagai pembimbing utama, dan orang tua sebagai penanggung jawab pendidikan di rumah—maka pendidikan anak-anak kita akan benar-benar bermakna dan berdampak,” ujar Ustaz Fadli.
Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh orang tua yang telah mempercayakan pendidikan anaknya di RA Qurrata A’yun. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada para guru yang telah mendidik dengan penuh kesabaran, keikhlasan, dan amanah, serta kepada pemerintah daerah yang telah memberikan fasilitas dan dukungan selama ini.
“Kami tidak mungkin berdiri sendiri. Sejak berdiri tahun 2005 hingga kini, RA Qurrata A’yun tetap eksis di Kabupaten Sinjai karena adanya dukungan luar biasa dari orang tua, pemerintah, dan guru-guru hebat yang berjuang sejak awal,” tambahnya.
Menurut beliau, pendidikan anak bukan hanya tentang kecerdasan akademik, tetapi juga tentang mempersiapkan generasi yang akan meneruskan perjuangan dan dakwah umat ini di masa depan.
“Anak-anak adalah investasi kita di masa depan. Mereka adalah penerus dan akan menggantikan kita dalam dakwah. Maka mari bersama-sama berikan yang terbaik untuk mereka.”
Ustaz Fadli juga menyampaikan kabar baik bahwa saat ini Wahdah Islamiyah Sinjai telah memiliki tiga SD ada SDIT Wahdah Islamiyah Sinjai di utara, SD Unggulan Al-Wahdah Sinjai di timur dan SDIT Wahdah Islamiyah Sinjai selatan sebagai kelanjutan dari RA Qurrata A’yun, serta jenjang SMP dan SMA yang siap menerima generasi didikan dini ini.
“Tinggal dipilih, di mana kita ingin melanjutkan pendidikan anak-anak kita. Insya Allah semua sekolah Wahdah memiliki semangat dan visi yang sama—menjaga iman, membangun karakter, dan mempersiapkan generasi tangguh dunia akhirat,” ungkapnya.
Sebagai penutup, ia juga menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan pelayanan lembaga dan berharap ke depan sinergi antara pemerintah, guru, dan orang tua semakin kuat dalam membangun pendidikan Islam yang berkualitas.